Daerah istimewa Yogyakarta memang sangatlah
istimewa, baik secara kebudayaan, sosial maupun pariwisata. Tempat pariwisata di tempat yang terkenal dengan gudegnya ini bukan hanya Jalan Maliboro yang setiap waktu liburan penuh sesak oleh para wisatawan .Cobalah untuk berkunjung ke Gunung kidul. Gunung kidul merupakan salah satu daerah di yang
menyediakan tempat-tempat menarik untuk dikunjungi. Selama ini Gunung kidul terkenal dengan pantai-pantainya yang menakjubkan, akan tetapi
ada juga tempat yang bisa dikunjungi oleh para wisatawan yaitu desa
wisata ,
selain dapat mengisi liburan desa-desa wisata ini dapat membuat liburan anda
lebih terasa istimewa dengan beragam wawasan yang anda dapatkan.
|
Untuk melengkapi dan menjadi
alternatif para wisatawan yang datang ke Gunungkidul, saat ini di kabupaten
Gunungkidul telah ada 4 desa wisata, Yaitu :
Dusun Bobung
Dusun Bobung terletak di Desa Putat,
Kecamatan Patuk, sekitar 10 km arah barat Wonosari atau 30 km arah timur kota
Yogyakarta. Hampir semua masyarakatnya bermata pencaharian pokok menjadi
perajin topeng kayu dan kerajinan batik kayu. Bobung sangat mudah dijangkau
sarana lalu lintas termasuk bus wisata. Selain itu wisatawan dapat menikmati
udara segar lereng bukit dengan pola kehidupan pedesaan yang khas.
Dusun Garaton
Terletak 25 km arah utara dari
Wonosari atau 60 km arah timur dari Yogyakarta. Mudah dijangkau karena jalan
menuju lokasi ini sudah diaspal dan kondisi lingkungan dengan rimbunnya
pepohonan dan udara segar. Dusun Garotan terkenal dengan kerajinan khasnya
berupa cor logam dalam bentuk lampu antik, kursi taman dan lain-lain.
Dusun Mojo
Merupakan sentra perajin batu
putih dengan ornamennya yang menarik. Lokasi ini mudah dijangkau dengan
prasarana jalan yang beraspal mulus dan suasana pedesaan yang menyegarkan.
Salah satu tradisi adat yang masih dilestarikan yaitu "Wedi Utah".
Dusun Wonosadi
Desa Wonosadi terletak di Dusun
Duren dan Sidorejo, Desa Beji, Kecamatan Ngawen, kurang lebih 35 km dari
Wonosari. Nama wonosadi sendiri sebenarnya adalah nama hutan yang terletak di
lereng perbukitan di dua dusun tersebut. Hingga sekarang hutan ini masih
sangat terjaga kelestariannya dan kaya akan flora dan fauna serta juga
terdapat batu alam berukuran besar yang konon merupakan hasil letusan Gunung
berapi purba. Setiap satu tahun sekali masyarakat setempat mengadakan upacara
Sadranan dan kesenian khasnya adalah Rinding Gumbeng
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar